Penyebab rematik
Sebagai catatan, rematik tidak disebabkan oleh mandi dimalam hari, sering terkena AC (Air Coditioner) atau karena cuaca dingin.Mandi dimalam hari bisa menyebabkan rematik adalh mitos belaka.
Karena penyakit rematik sendiri masih dibagi dalam banyak kategori, penyebabnya pun bisa bermacam-macam,antara lain: Menurunnya sistem kekebalan tubuh, sehingga bakteri penyebab radang sendi menyerang, Gangguan metabolisme tubuh dan beberapa faktor lain seperti pengapuran tulang karena penuaan.
Beberapa penyebab yag bisa mengakibatkan rematik yang lain: Tubuh sering kekurangan cairan(bisa kurang minum air putih), salah posisi sendi saat beraktifitas, trauma yang menimpa sendi,diet terlalu ketat,stress, pola makan, kegemukan , sering mengkonsumsi alkohol.
Baca juga rekomendasi obat rematik tradisional dan ampuh
Beberapa gejala atau ciri penyakit rematik (rheumatoid arthritis) yang perlu diperhatikan:
- Cedera
Banyak orang yang menganggap cedera seperti terkilir sebagai hal yang bukan serius. Padahal ini bisa jadi juga sebagai gejala dari penyakit rematik. Rheumatologis di rumah sakit khusus bedah di New York City, Lisa A. Mandl, MD, MPH mengatakan hal ini kerap terjadi pada orang-orang berusia muda. “Kondisi ini lebih umum trejadi pada orang berusia muda,” ujarnya.
- Mati Rasa atau Kesemutan
Salah satu gejala rheumatoid arthritis adalah carpal tunnel syndrome, ditandai dengan kesemutan di pergelangan kaki dan tangan. Adanya sensasi pada tangan atau kaki terjadi karena pembengkakan di lengan. Rasa nyeri akan lebih buruk terjadi pada malam hari, sebaiknya lakukan pengompresan pada tangan atau kaki yang cedera.
- Masalah Kaki
Peradangan rematik terkadang terjadi pada kaki bagian depan. Wanita yang menggunakan high heels yang sering mengeluhkan rasa sakit karena adanya tekanan pada kaki bagian depan.
Beberapa penderita rematik juga bisa merasakan rasa sakit di tumit akibat plantar fasciitis, yakni gangguan kaki umum yang disebabkan oleh pembengkakan jaringan di bagian bawah kaki dekat tumit.
- Masalah mata
Penderita rematik juga berisiko menderita Sindrom sjogrens yaitu gangguan autoimun yang bisa menyebabkan kekeringan pada mata, mulut, hidung, tenggorokan atau kulit. hal ini diakibatkan peradangan.
Kebanyakan orang yang mengalami mata kering berkonsultasi ke dokter mata untuk mengetahui penyebabnya, tapi Dr Mandl merekomendasikan untuk juga berkonsultasi dengan spesialis reumathologi jika gejala belum juga menghilang.
- Rasa pegal pada sendi
Salah satu gejala yang paling dominan dari rematik adalah rasa sakit pada sendi. Tidak sedikit yang berpikir rasa sakit ini terjadi akibat kelelahan atau osteoarthritis (pengeroposan tulang – jenis arthritis yang umum di usia lanjut).
Nyeri sendi biasanya berlangsung lebih dari seminggu. Hal ini juga bisa mempengaruhi tangan, kaki, lutut ikut merasakan nyeri di waktu yang bersamaan.
- Kaku di pagi hari
Karakteristik lain dari rheumatoid arthritis adalah rasa kaku pada sendi di pagi hari. Ini juga merupakan masalah umum pada penderita osteoartritis, yang bisa menyebabkan rasa sakit setelah beraktivitas lama, seperti tidur.
Perbedaan antara osteoartritis dengan rematik adalah lamanya waktu rasa sakit. Pada osteoarthritis biasanya berkurang dalam waktu sekitar setengah jam sementara pada penderita rematik membutuhkan waktu yang lebih lama.
- Sendi terkunci
Orang dengan gangguan rematik bisa jadi terkadang mengalami seperti sendi terkunci, terutama di lutut dan siku. Hal ini terjadi karena ada begitu banyak pembengkakan tendon di sekitar sendi sehingga sendi tidak bisa menekuk. Hal ini bisa menyebabkan kista di belakang lutut yang dapat membengkak dan menghambat pergerakan.
- Nodul
Nodul atau benjolan yang tumbuh di kulit dekat dengan persendian yang terkena rematik, biasanya sering muncul di belakang siku.
Pada penderita rematik stadium lanjut akan membuat si penderita tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari dan kualitas hidupnya menurun.
Sebagai catatan, rematik tidak disebabkan oleh mandi dimalam hari, sering terkena AC (Air Coditioner) atau karena cuaca dingin.Mandi dimalam hari bisa menyebabkan rematik adalh mitos belaka.
Karena penyakit rematik sendiri masih dibagi dalam banyak kategori, penyebabnya pun bisa bermacam-macam,antara lain: Menurunnya sistem kekebalan tubuh, sehingga bakteri penyebab radang sendi menyerang, Gangguan metabolisme tubuh dan beberapa faktor lain seperti pengapuran tulang karena penuaan.
Beberapa penyebab yag bisa mengakibatkan rematik yang lain: Tubuh sering kekurangan cairan(bisa kurang minum air putih), salah posisi sendi saat beraktifitas, trauma yang menimpa sendi,diet terlalu ketat,stress, pola makan, kegemukan , sering mengkonsumsi alkohol.
Baca juga rekomendasi obat rematik tradisional dan ampuh
Beberapa gejala atau ciri penyakit rematik (rheumatoid arthritis) yang perlu diperhatikan:
- Cedera
Banyak orang yang menganggap cedera seperti terkilir sebagai hal yang bukan serius. Padahal ini bisa jadi juga sebagai gejala dari penyakit rematik. Rheumatologis di rumah sakit khusus bedah di New York City, Lisa A. Mandl, MD, MPH mengatakan hal ini kerap terjadi pada orang-orang berusia muda. “Kondisi ini lebih umum trejadi pada orang berusia muda,” ujarnya.
- Mati Rasa atau Kesemutan
Salah satu gejala rheumatoid arthritis adalah carpal tunnel syndrome, ditandai dengan kesemutan di pergelangan kaki dan tangan. Adanya sensasi pada tangan atau kaki terjadi karena pembengkakan di lengan. Rasa nyeri akan lebih buruk terjadi pada malam hari, sebaiknya lakukan pengompresan pada tangan atau kaki yang cedera.
- Masalah Kaki
Peradangan rematik terkadang terjadi pada kaki bagian depan. Wanita yang menggunakan high heels yang sering mengeluhkan rasa sakit karena adanya tekanan pada kaki bagian depan.
Beberapa penderita rematik juga bisa merasakan rasa sakit di tumit akibat plantar fasciitis, yakni gangguan kaki umum yang disebabkan oleh pembengkakan jaringan di bagian bawah kaki dekat tumit.
- Masalah mata
Penderita rematik juga berisiko menderita Sindrom sjogrens yaitu gangguan autoimun yang bisa menyebabkan kekeringan pada mata, mulut, hidung, tenggorokan atau kulit. hal ini diakibatkan peradangan.
Kebanyakan orang yang mengalami mata kering berkonsultasi ke dokter mata untuk mengetahui penyebabnya, tapi Dr Mandl merekomendasikan untuk juga berkonsultasi dengan spesialis reumathologi jika gejala belum juga menghilang.
- Rasa pegal pada sendi
Salah satu gejala yang paling dominan dari rematik adalah rasa sakit pada sendi. Tidak sedikit yang berpikir rasa sakit ini terjadi akibat kelelahan atau osteoarthritis (pengeroposan tulang – jenis arthritis yang umum di usia lanjut).
Nyeri sendi biasanya berlangsung lebih dari seminggu. Hal ini juga bisa mempengaruhi tangan, kaki, lutut ikut merasakan nyeri di waktu yang bersamaan.
- Kaku di pagi hari
Karakteristik lain dari rheumatoid arthritis adalah rasa kaku pada sendi di pagi hari. Ini juga merupakan masalah umum pada penderita osteoartritis, yang bisa menyebabkan rasa sakit setelah beraktivitas lama, seperti tidur.
Perbedaan antara osteoartritis dengan rematik adalah lamanya waktu rasa sakit. Pada osteoarthritis biasanya berkurang dalam waktu sekitar setengah jam sementara pada penderita rematik membutuhkan waktu yang lebih lama.
- Sendi terkunci
Orang dengan gangguan rematik bisa jadi terkadang mengalami seperti sendi terkunci, terutama di lutut dan siku. Hal ini terjadi karena ada begitu banyak pembengkakan tendon di sekitar sendi sehingga sendi tidak bisa menekuk. Hal ini bisa menyebabkan kista di belakang lutut yang dapat membengkak dan menghambat pergerakan.
- Nodul
Nodul atau benjolan yang tumbuh di kulit dekat dengan persendian yang terkena rematik, biasanya sering muncul di belakang siku.
Pada penderita rematik stadium lanjut akan membuat si penderita tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari dan kualitas hidupnya menurun.